Saturday, December 16, 2006

Pesan dalam salam

Salam adalah sebuah pesan yang biasanya diucapkan dalam awal sebuah pertemuan atau mengakhiri pertemuan. Alangkah baiknya jika salam itu berisikan pesan yang penuh makna.
Di dalam islam diajarkan dan dianjurkan untuk berucap salam jika bertemu sesamanya, dan salam itu berisikan do'a yang intinya saling mendo'akan satu dengan yang lain, selain itu juga bertujuan untuk mengikat tali silaturahmi antar sesama.

Tapi mengapa kebanyakan muslim cenderung menggunakan salam pembuka diluar apa yang dianjurkan dalam islam, coba perhatikan dalam kehidupan sehari-hari kita, salam yang digunakan adalah (Selamat Pagi, Selamat Siang, dll) yang cenderung tidak bermakna, tapi ketika salam itu diiringi senyum atau dengan hati yang tulus maka salam itu memberikan makna yang lain - tidak hambar, jadi pada intinya iringilah salam yang diucapkan lisan dengan salam dari hati.

Apalagi jika salam itu berisikan do'a yang selalu mendo'akan akan kesejahteraan dan rahmat Allah SWT tapi jangan lupa iringi salam lisan itu dengan salam hatimu sehingga do'a yang disampaikan dapat dirasakan dan diterima dengan baik oleh penerima salam dan semoga balasan salamnya menjadi kebaikan bagimu.

Maka jika ku harus mengucapkan salam padamu
Salam itu adalah Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Semoga rahmat dan karunia Allah selalui menyertaimu
Jawablah salamku dengan do'a dari jawaban salammu
Jangan lupa iringi dengan senyum dan do'a dari hatimu

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sunday, November 26, 2006

Sisakan ruang hati itu untukku

Ribuan gerbang jalan menanti didepan
Jalur mana yang kan dilalui
Setiap gerbang memiliki lajurnya sendiri
Kemanakah arah tujumu

Ikuti kata hatimu
Tapi tuk memilih iringi kata hati itu dengan doa dan rasiomu
Siapkan diri atas konsekuensi yang kan dihadapi
Timbanglah dengan proporsional
Agar tak menjadi sesal
Teguhkan hati ketika kau telah memilih
Adapun yang kau pilih itu akan menjadi pilihanmu
Lekat dalam langkah
Serta dalam hidup

Inginku berada disana
Tapi ku tak bisa
Karena itu adalah jalanmu
Apapun yang ada di hatimu merupakan pilihanmu
Tapi sebelum kau tentukan pilihanmu
Sudikah kau tuk sisakan sedikit ruang hati itu untukku
Agar ku dapat masuk dalam hidupmu
Menjadi bagian dari gerbang yang menanti didepan

Thursday, November 23, 2006

Apa yang kau cari

Menyisir langkah menyusuri liku-liku perjalanan hidup
Mengais benda-benda tak bertuan di tepian jalan
Mencari kiranya ada sesuatu yang berharga tuk ditemukan
Tak peduli sampai kapan harus berjalan
Lelah tak dirasa
Harap merasuk sukma

Apa sebenarnya yang dicari
Mengapa belum ditemukan
Apakah yang berharga
Sehingga tak ada satupun yang ditemukan

Perjalanan itu takkan berujung jika kau tak kunjung sadar apa yang telah kau temukan
Hanya sesuatu yang tak berarti
Jika kau terus berjalan
Maka langkahmu akan menjadi langkah semu
Kau kan berjalan beserta kehampaanmu

Cobalah kau tilik kembali apa yang kau dapat
Amati satu persatu
Perhatikanlah
Maka kau akan menemukan sesuatu yang kau maksud
Sesuatu yang sebenarnya telah kau temukan sejak dulu
Tapi kali ini kau harus menggunakan mata hatimu tuk menemukannya

Saturday, November 11, 2006

A Black Hole

Sebuah lubang hitam yang seharusnya dulu tak kucoba untuk dekati
Karena lubang itu akan selalu menarikku kedalam
Seperti halnya dengan fenomena Black Hole yang terjadi di alam semesta
Dengan gaya magnetnya yang tidak terbatas
Menarik benda-benda langit disekitarnya untuk masuk kedalam dirinya
Aku tak tahu apa yang terjadi jika aku sampai terseret ke pusat lubang itu
Mungkin aku akan menjadi orang lain
Tak mengenal siapa diriku
Menuju dimensi yang lain dari diriku
Hitam ...
Kelam ...
Gelap ...

Setiap kali kucoba untuk beranjak menjauhinya
Sisi negatifku selalu menyeretku kembali kedalam
Setiap kukerahkan seluruh energiku untuk menjauhinya
Maka sebesar itu pula lubang itu akan menarikku kembali
Selalu seperti itu
Seolah aku takkan pernah bisa keluar dari lubang itu
Aku selalu berada didalam lingkaran daya tariknya
Walau tak pernah terjerumus masuk kedalam pusat lubang itu

Aku takkan menyerah
Akan kucari cara lain untuk keluar dari lingkarannya
Aku butuh energi yang cukup besar yang dapat membuatku tak kembali kedalam
Tapi dari mana kudapatkan energi itu
Aku tak ingin melibatkan siapapun untuk memberikan bentuannya
Karena jika tak cukup kuat maka sama saja aku menambahkan entitas kedalam lingkaran lubang hitam
Karena ia akan turut terseret kedalamnya
Dan terjerumus kedalam komunitas lingkaran itu

Aku masih mencari cara
dan masih mencari
Pasti ada jalan keluarnya
semoga saja dapat kutemukan segera

Thursday, November 02, 2006

Rasa yang tersembunyi

Rasa yang tersembunyi
Mengapa tidak kau ungkap
Keluarkanlah rasa itu dari dalam hati
Alirkan bersama aliran darahmu
Ungkapkan melalui inderamu

Jangan kau belenggu rasa itu
Karena rasa itu akan perlahan sirna
Jangan pula kau palingkan dengan rasa yang lain
Karena kau akan mengelabui rasamu sendiri
Dan kau akan menyesal karenanya

Lihatlah lambaian dedaunan yang bergerak
Rasakan kemana arah angin melaju
Hempaskan bersama nafasmu
Sampaikanlah pesanmu
Angin takkan berdusta


Haruskah ku ungkap rasa ini
Atau tetap kesembunyikan saja
Atau .....
Kupendam kedalam lubuk hati terdalam
Sehingga hilang seiring hari-hariku berlalu
Ahhhh....
Mungkin harus menunggu waktu yang tepat
Akan kuberi waktu sampai bumi ini berevolusi terhadap matahari

Monday, October 23, 2006

Maafkanlah Aku

Pada hari yang fitri ini
1 Syawal 1427 H
Idul Fitri sebagai hari yang disebut sebagai hari kemenangan
dimana manusia kembali kepada Fitrahnya
Membersihkan diri dari dosa kepada Yang Maha Kuasa
dan Memaafkan kesalahan antar sesama umat manusia

Hati yang kaku
Hati yang keras
Lunakkanlah
Gerakan tuas-tuas hati
Bukakanlah Pintu maaf yang selebar-lebarnya

Ketika sikap dan tindakan ada yang tidak berkenan dihati
Lisan kasar dan kotor yang tak sengaja dilontarkan
Prasangka Buruk
Hati yang dengki
Maafkanlah

Ibu-Bapak
Maafkanlah ketika aku yang secara tak sadar terkadang menyakiti hati kalian
Bukakanlah pintu maaf untukku
Jadikanlah petuah dan maaf kalian pacuan untukku untuk menjadi lebih baik
Menjadikanku anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua
Menjadikanku peka
Peka terhadap lingkungan dan keadaan
Peka terhadap orang-orang disekelilingku
Menjaga perasaan mereka
Menjaga hati kami

Teman-teman dan saudara-saudaraku
Maafkanlah jika ada bagian dari anggota tubuh ini yang menyakiti kalian
Atau jika ada senda gurauku yang tak sengaja menyakiti hati kalian
Aku tak pernah bermaksud sedikitpun untuk melakukannya
Maafkanlah aku
Lunturkanlah benci dan marah kalian
Leburkanlah menjadi maaf
Jangan sampai benci dan marah kalian menjadi batu sandungan dalam langkahku

Aku mohon
Maafkan kesalahanku
Ikhlaskanlah maaf itu
Ungkap hati ketika lisan tak mampu tuturkan maaf
Maafkanlah AKU

Selamat tinggal Ramadhan

Langit, malaikat, bumi dan semesta alam menangis
Manakala Ramadhan akan segera meninggalkan mereka
Bulan yang penuh rahmat dan karunia Allah-pun beranjak menjauh
Pintu-pintu surga segera menutup dirinya
Setelah menuntaskan kewajiban selama sebulan penuh
Bekal Ramadhan yang dibawa menjelang 1 Syawal
Menyambut hari kemenangan
Membersihkan diri dari dosa-dosa kepada Ilahi pada waktu sebelumnya

Terima kasih Ramadhan
Kau memberikan banyak hal untukku
Mendidikku untuk menahan diri
Mengajarkanku untuk bersabar dengan sebenar-benarnya sabar
Menjauhkan pikiran yang kotor
Menahan lisan yang kasar
Menjaga hati dari dengki

Semoga seiring kepergianmu
Aku dapat membuat diriku menjadi lebih baik
Menjadi pengingatku yang selalu menyertai dalam menjalani hari-hariku
Maafkan aku jika masih tidak dapat memanfaatkan waktuku dengan baik

Selamat tinggal wahai Ramadhan
Kuharap dapat menjumpaimu kembali
Jika Allah masih memberikan izin kepada jantungku untuk tetap berdetak

Friday, October 13, 2006

Jembatan kayu

Tiba aku pada titik dimana pesimisku menjadi dominan
Tak punya semangat untuk melangkah
Tak ada motivasi untuk melintasi kehidupan
Hanya memandangi tujuan perjalananku yang terletak di seberang jurang itu
Jurang hatiku
Jurang kehidupanku
Aku merasa cukup sampai disini saja langkahku
Bersama orang-orang yang ada di dekatku dan orang-orang yang menyayangiku
Tapi mereka terus saja memberikanku semangat agar kudapat menyeberang kesana
Mereka tak tahu bahwa salah satu alasanku berhenti disini adalah karena aku tak mau meninggalkan mereka
Namun mereka bersama-sama merakitkanku jembatan dari kayu untuk menuju ke seberang jurang itu
Aku hanya melihat saja apa yang sedang mereka kerjakan
Aku enggan untuk membantu
Satu-satu rajutan tali dikaitkan, kayu-kayu berbentuk persegi disusun memanjang
Aku hanya terdiam dan bingung
Kenapa mereka begitu semangat untuk membuat jembatan itu
Apakah mereka pernah merasakan hal yang sama denganku sehingga mereka ingin agar aku merasakan perjalanan seperti apa yang mereka telah tempuh sebelumnya

Alur waktu yang terus berlalu membawaku ke saat-saat dimana aku harus menyeberangi jembatan itu
Ketika rajutan tali dan susunan kayu tersebut telah mencapai ujung seberang jurang itu
Jembatan itu telah terbentuk
Pandangan mereka terus tertuju padaku
Berarti aku harus melakukan perjalanan itu
Dengan setengah hati aku berjalan mendekati jembatan itu
Setiap kali aku melangkah di jembatan itu, aku selalu menoleh kebelakang melihat tatapan mereka yang sedang memandangiku dari belakang
Hatiku sedih karena setiap langkahku akan menjauhkan diriku dari mereka
Namun aku harus lakukan perjalanan itu
Walau kebimbangan dan rasa takut menyertaiku ketika aku berada di tengah jembatan itu
Melihat dalamnya jurang
Melihat sisa perjalananku untuk menyeberanginya
Tapi aku tak ingin mengecewakan mereka dan membuat sia-sia usaha mereka
Aku tetapkan hatiku untuk terus berjalan
Demi mereka yang telah bersusah payah merakitkan jembatan itu
Demi mereka yang memberikan semangatnya untukku
Kemudian demi tujuan hidupku kedepan
Karena aku tak tahu apa yang ada di depan sana
Energi yang mereka berikanlah yang akan membuatku tahu apa yang ada didepan sana

Hingga tibalah dimana titihan langkah-langkahku membawaku pada ujung jembatan itu
Tak terasa aku sudah berada di seberang mereka
Mungkin karena semangat dan doa mereka, bebanku seolah menjadi ringan
dan mungkin karena itu juga aku mampu menghempaskan rasa takut dan kebimbanganku
Ekspresi kegembiraan mereka menjadi bagian dari kebahagianku juga
Aku merasa lega telah melewati jurang hidupku sendiri
Perjalanan itu telah menjadi pelajaran yang berharga untukku
dan akan menjadi bekal untuk menyeberangi jurang-jurangku berikutnya

Kelak sejarah perjalananku ini akan kuberikan pada seseorang
Seseorang yang akan menjadi teman hidupku dan bagian hidupku
Seseorang yang akan melakukan perjalanan bersama-sama denganku
Susah maupun senang
Merakit sebuah jembatan kayu untuk melintasi jurang-jurang
Jurang hatinya
Jurang Kehidupannya
Sebagaimana aku telah melaluinya
Namun Kala masa itu datang
Takkan kubiarkan dirinya hanya melihat aku merakit jembatan itu
Akan kuajak dirinya merakit jembatan itu
Merakitnya secara perlahan
Hingga rakitan itu mampu menuju ke seberang jurangnya
Dan ketika harus melintasinya
Takkan kubiarkan dirinya melintasi jembatan itu seorang diri
Aku akan berada disisinya
Menemaninya berjalan
Memberinya semangat
Membimbing langkahnya
Sehingga tidak ada kebimbangan dan rasa takut kala melintasinya

Sebuah jembatan kayu sebagai sebuah lintasan
Sederhana namun berarti
Arti yang dapat membuat seseorang melintasi jurangnya masing-masing
Jurang hati
Jurang kehidupan
Namun jembatan itu menjadi tidak berarti ketika tidak ada motivasi, keberanian dan semangat untuk melintasinya

Thursday, October 05, 2006

Satu putaran bumi

Suara Ayam berkokok terdengar semakin jelas
Suara burung-burung berkicau
Perlahan matahari mulai menampakan sinarnya
Menyinari sedikit bagian dari ruang kamarku
Aku mulai membuka mataku
Kubuka tirai jendela kamarku
Kemudian kubuka jendela kamarku sambil menghirup udara pagi yang sejuk
Sungguh indah pemandangan di waktu fajar menjelang pagi ketika spektrum cahaya matahari mulai terlihat
Disertai kicauan burung-burung yang sedang menyambut matahari terbit
Seolah memberikan semangat baru untuk menjalani hidup hari ini
Inginku adalah waktu yang berjalan selamanya hanyalah fajar
Tapi aku akan menjadi egois karena tentulah berbagai makhluk di bagian lain planet ini sedang menantinya juga
Jadi akan kuikuti garis edar planet ini sebagaimana mestinya dan menunggu satu putaran bumi untuk menjumpainya

Menjalani siang
Waktu dimana kulakukan aktifitasku dan rutinitasku yang membosankan namun terkadang merindukan untuk dijalani
Mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menyambut senjaku nanti
Sehingga ketika senjaku datang dapat kuhentikan aktifitasku secara perlahan
Menilik berbagai hal yang telah kulakukan selama waktu berlalu hari ini
Sambil menikmati keindahan spektrum cahaya matahari yang mulai meredup tatkala bias-bias jingganya mewarnai cakrawala.

Senjapun menjelma menjadi malam dimana matahari menyembunyikan dirinya di ufuk barat
Bagian waktu yang ingin kulewati tanpa melaluinya
Dimana kegelapan meliputi
Menghilangkan pandangan
Tidak ada cahaya yang membimbing arah jalan
Tapi kenyataan berkata lain
Ketika bintang-bintang terlihat bertebaran di hamparan langit
Ditemani cahaya bulan yang menampakan sedikit saja bagian dirinya
Menerangi malam yang gelap
Memberikan cahaya sebagai panduan arah melangkah
Walaupun intensitas sinarnya tidak sekuat matahari
Namun titik-titik berhamburan yang menjadi bagian dari hiasan langit adalah letak keindahannya
Aku sejenak merenung dan hatiku seraya berkata
"Ya Allah berapa banyakkah nikmat-Mu yang telah aku dustakan dan sudah berapa banyakkah aku bersyukur kepada-Mu atas nikmat yang Kau berikan kepadaku"
Nikmat hati dan panca indra untuk merasakan keindahan ciptaan-Mu
Nikmat iman dan akal untuk percaya dan berpikir tentang kebesaran-Mu melalui berbagai ciptaan-Mu
Niscaya termasuklah aku kedalam orang-orang yang beruntung ketika aku masih dapat menerima dan bersyukur atas segala nikmat-Mu

Tak terasa waktupun terus berlalu
Perlahan pandanganku mulai kabur
Percikan-percikan cahaya malam mulai redup dan menghilang
Tak kusadari akupun tertidur dalam lelapku
Tak bisa kuhindari lelahku hari ini
Berharap dapat menjumpai fajar esok hari setelah kulewati satu putaran bumi hari ini
Karena aku tak tahu apakah aku masih dapat membuka mata esok hari
Bahkan aku tak pernah tahu setelah hembusan nafasku ini apakah aku masih dapat menarik nafasku kembali
Yang bisa kulakukan sebagai manusia hanyalah berharap
Ya ...
Hanya berharap ...
Dan berharap ...
Berharap untuk menghampiri fajar-Mu esok hari

Sunday, October 01, 2006

Don't wait for me

Don't wait for me
Go and get your future
You can walk
Walk faster
Even you can run
Don't worry about me
Just go
Don't look behind you
Cause it will slow your step
But don't run too fast
Cause it's hard for me to catch u up and it will drain my whole energy
no.. no.. no.., it's ok
I still have enough energy to catch you up
I'll keep it safe for you
Just go
Run as fast as you can
Use your full speed
Don't worry about me
I'm still searching something lost inside of me
A part of me that've been lost when I walked through this time
And don't worry
Take care of yourself
I will look after you from here
Don't wait for me
A thing you should give to me is your trust
A trust to catch you up
A trust to reach you
Dont' bring a doubt in your step
Be focus on your way
I will run after you with whole energy inside of me
And use full acceleration of my speed
Believe me ... that I'm gonna reach you
Believe me ... that I'm gonna get you
Go and get your future
Just go on
Don't wait for me

Thursday, September 28, 2006

Push to the limit

Kendala, rintangan, tekanan dan masalah dalam hidup itu biasa dan memang harus dihadapi dan diatasi
Walau kadang banyak hal yang harus dihadapi tapi tidak atau belum dapat diatasi
Bagiku itu merupakan bumbu dalam hidup
Suatu hal yang merupakan bagian hidup dan tak mungkin lepas dari kehidupan
Tak masalah apakah bumbu itu enak atau tidak
Lagipula enak atau tidak itu tergantung selera
Bumbu itu bisa jadi enak jika proporsinya tepat dan bagaimana cara mengolahnya agar menjadi masakan yang enak

Kemajemukan dari aspek persoalan itu dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kapabilitasku dalam menghadapinya
Membawaku sampai batas-batas tertentu dalam hidupku
Batas dimana titik jenuh untuk menjalaninya

It push me to the limit
But I wanna get thru' this to the next level of my limit

Berbagai macam cara akan kutempuh untuk melewatinya
Aku tak dapat hanya diam saja dan menyerah pada keadaan
jika aku tidak dapat mengatasinya
Setidaknya aku dapat bertahan dan menghadapinya

Selama ini aku menghadapinya sendiri
Hanya sendiri
Memang terasa berat dan tak dapat kuatasi seluruhnya
Aku merasa butuh juluran tangan untuk mengatasinya dan meringankan beban di pundakku
Tapi sudahlah itu telah berlalu, pada kenyataannya aku tak pernah lari
Walau terkadang terbesit dipikiranku ingin sekali rasanya mencoba untuk lari
Setiap kali aku mencoba untuk lari, nuraniku selalu berbisik bahwa aku harus menghadapinya
Karena sesungguhnya aku tak sendiri
Pastilah banyak orang-orang disekelilingku yang mencoba bertahan dan berjuang untuk hidupnya

Again ...
It push me to the limit
I wanna get thru' this to the next level of my limit

Setiap kulewati batas-batas itu
Aku memperoleh sedikit banyak pelajaran didalamnya
Tapi telah berapa banyakkah kulewati batas-batas itu
Sehingga tak kusadari sudah berapa banyak pelajaran yang kudapat
Pelajaran yang menjadi pijakan kaki untuk melangkah ke langkah berikutnya
Pijakan kaki untuk menjalani hidupku selanjutnya

And everytime it push me to the limit
I must get thru' my limit
and then ...
and then ...

Thursday, September 14, 2006

Melangkah Kedepan

Setiap ku melangkah kedepan
Ku merasa ada sesuatu yang kutinggalkan dibelakangku
Entah itu kenangan masa lalu, bayangan diriku atau apa
Namun hingga kini aku belum yakin apa yang telah kutinggalkan
Mungkin satu langkah kedepan berarti satu sisi dari diriku telah kutinggalkan dibelakang
Mungkin satu langkah kedepan berarti kutinggalkan satu kenangan dalam ingatanku
Mungkin satu langkah kedepan berarti kutinggalkan satu orang yang pernah masuk dalam hidupku
Atau mungkin hanya perasaanku saja
Aku tak tahu
Yang jelas aku akan tetap melangkah kedepan walaupun rasa itu masih selalu membayangiku
Karena masih banyak langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menggapai cita-citaku
Masa depan masih menantiku di depan sana
Tidak ada waktu untuk berhenti atau bahkan kembali kebelakang walau satu langkahpun
Mungkin rasa itu memang harus ada didalam setiap langkahku
Kenangan itu mungkin memang indah jika tetap menjadi kenangan
Biarlah waktu yang memutuskan apakah kenangan itu akan tersimpan atau terhapus
Mungkin langkahku yang sebelumnya merupakan cermin dan bekal untuk langkahku berikutnya
Setidaknya aku masih bisa melangkahkan kaki kedepan walaupun hanya satu langkah saja
Yang kuharap semoga rahmat Allah selalu menyertai setiap langkahku

Thursday, September 07, 2006

Keteguhan Hati

Telah ku pandang hamparan bumi
Dan ku pandang langit yang luas
Baru kusadari sesungguhnya aku kecil dan bahkan sangat kecil di hadapan-Mu ya Allah
Ku tak tahu kemanakah tujuan hidupku
Tapi kau banyak memberikanku asam garam dan pahit manis kehidupan
Bagiku segala sesuatu yang telah Kau berikan kepadaku itu adalah pelajaran dan petunjuk yang kau berikan kepadaku, sehingga aku tahu kemana aku harus melangkah
Baik maupun buruk itu merupakan sudut pandang yang dilihat dari sisi manusia saja, karena sesungguhnya yang Kau berikan kepadaku adalah untuk kebaikanku
Kau pernah berikan kepadaku rasa Benci, Marah, Cinta, Sayang, Takut, dan sebagainya
Tetapi dari rasa itu aku dapat mengatasi bagaimana untuk tidak benci karena aku tahu bagaimana rasanya membenci dan dibenci,
Aku dapat mengendalikan rasa marahku karena aku tahu akibat dari rasa marahku,
Aku dapat menyayangi dan mencintai karena aku tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai
Aku dapat mengatasi rasa takutku karena hanya kepada-Mu lah seharusnya aku takut
Kau pernah menempatkan diriku di berbagai lingkungan dalam hidup dan memberikan pengetahuan kepadaku bagaimana caranya aku bertahan dalam hidup
Aku bersyukur kepada-Mu karena masih memiliki iman dan keteguhan hati untuk selalu berpegang kepada-Mu ditengah segala kebimbangan dan keraguan
Harapan yang Kau berikan kepadaku mampu melenyapkan kebimbangan dan keraguan itu
Hanya Kepada-Mu lah aku berserah diri dan kembali, karena itulah aku masih bertahan hidup dan berpegang teguh kepada prinsip hidupku.
Tapi sanggupkah aku meneguhkan hatiku.
Ya Allah .......
Ya Tuhanku ....
Jangan Kau palingkan hati ini dari Mu
Teguhkanlah hatiku kepada-Mu hingga akhir hayatku.

Amin.....

Friday, September 01, 2006

Sepiii.......

uhhh, paling gak enak kalo terselip perasaan kaya gini.
mau melakukan apa aja gak enak.
I feel like I live alone in this world.
padahal sich gak juga.
Sepiiii.....
Kalo lagi ngerasa kaya gini enaknya pergi sendiri ke tempat yang pemandangannya bagus,tambah sepi sich tapi sepinya beda karena lebih tenang.
Sayangnya belum ada waktu untuk pergi ke tempat seperti itu jadi alternatif ampuhnya ya sholat aja yg khusyu ato baca Al-Quran ato nonton film komedi.
abis itu refresh dech.
Setelah mengalami hal itu gw baru tau kalo sendiri itu blm tentu sepi.
Sepi itu ketika gw merasa hampa ditengah aktifitas gw, hampa ditengah orang 2x di sekitar gw, hampa di tengah kehidupan yg sedang gw jalani.
Sebab dari perasaan yang timbul tiba 2x itu gw juga gak tau.
Tapi gw bisa belajar dari semua perasaan yang pernah dialami, termasuk perasaan ini.
My life will be going through, now and after, always and always.

Saturday, August 05, 2006

Correlation Between Time and Life

tic, tac, tic, tac.
The most valuable thing in this life is just passed by.
I don't realize how much time I've been wasted for.
I've been lived for 24 years since I was born to this world.
Every single second just passed, I just do nothing.
I feel like useless.
I don't know what I wanna be.
I just wanna do something that can be useful to other people, even only a little but it has valuable meaning.
I think that's my life for.
Can I make use of time in the remains of my life ?
hmmmm ......................
I will and I have to