Thursday, October 05, 2006

Satu putaran bumi

Suara Ayam berkokok terdengar semakin jelas
Suara burung-burung berkicau
Perlahan matahari mulai menampakan sinarnya
Menyinari sedikit bagian dari ruang kamarku
Aku mulai membuka mataku
Kubuka tirai jendela kamarku
Kemudian kubuka jendela kamarku sambil menghirup udara pagi yang sejuk
Sungguh indah pemandangan di waktu fajar menjelang pagi ketika spektrum cahaya matahari mulai terlihat
Disertai kicauan burung-burung yang sedang menyambut matahari terbit
Seolah memberikan semangat baru untuk menjalani hidup hari ini
Inginku adalah waktu yang berjalan selamanya hanyalah fajar
Tapi aku akan menjadi egois karena tentulah berbagai makhluk di bagian lain planet ini sedang menantinya juga
Jadi akan kuikuti garis edar planet ini sebagaimana mestinya dan menunggu satu putaran bumi untuk menjumpainya

Menjalani siang
Waktu dimana kulakukan aktifitasku dan rutinitasku yang membosankan namun terkadang merindukan untuk dijalani
Mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menyambut senjaku nanti
Sehingga ketika senjaku datang dapat kuhentikan aktifitasku secara perlahan
Menilik berbagai hal yang telah kulakukan selama waktu berlalu hari ini
Sambil menikmati keindahan spektrum cahaya matahari yang mulai meredup tatkala bias-bias jingganya mewarnai cakrawala.

Senjapun menjelma menjadi malam dimana matahari menyembunyikan dirinya di ufuk barat
Bagian waktu yang ingin kulewati tanpa melaluinya
Dimana kegelapan meliputi
Menghilangkan pandangan
Tidak ada cahaya yang membimbing arah jalan
Tapi kenyataan berkata lain
Ketika bintang-bintang terlihat bertebaran di hamparan langit
Ditemani cahaya bulan yang menampakan sedikit saja bagian dirinya
Menerangi malam yang gelap
Memberikan cahaya sebagai panduan arah melangkah
Walaupun intensitas sinarnya tidak sekuat matahari
Namun titik-titik berhamburan yang menjadi bagian dari hiasan langit adalah letak keindahannya
Aku sejenak merenung dan hatiku seraya berkata
"Ya Allah berapa banyakkah nikmat-Mu yang telah aku dustakan dan sudah berapa banyakkah aku bersyukur kepada-Mu atas nikmat yang Kau berikan kepadaku"
Nikmat hati dan panca indra untuk merasakan keindahan ciptaan-Mu
Nikmat iman dan akal untuk percaya dan berpikir tentang kebesaran-Mu melalui berbagai ciptaan-Mu
Niscaya termasuklah aku kedalam orang-orang yang beruntung ketika aku masih dapat menerima dan bersyukur atas segala nikmat-Mu

Tak terasa waktupun terus berlalu
Perlahan pandanganku mulai kabur
Percikan-percikan cahaya malam mulai redup dan menghilang
Tak kusadari akupun tertidur dalam lelapku
Tak bisa kuhindari lelahku hari ini
Berharap dapat menjumpai fajar esok hari setelah kulewati satu putaran bumi hari ini
Karena aku tak tahu apakah aku masih dapat membuka mata esok hari
Bahkan aku tak pernah tahu setelah hembusan nafasku ini apakah aku masih dapat menarik nafasku kembali
Yang bisa kulakukan sebagai manusia hanyalah berharap
Ya ...
Hanya berharap ...
Dan berharap ...
Berharap untuk menghampiri fajar-Mu esok hari

2 comments:

pai said...

Siapa yang tau apa yang akan di tawarkan fajar esok hari?
T-I-D-A-K - A-D-A - Y-A-N-G - T-A-H-U-!

Jalani hari ini seolah-olah hari ini hari terakhir.
Berusaha sebaik mungkin hari ini seolah-olah hari ini hari terakhir untuk berusaha.

Tapi bob, dalam satu putaran bumi itu, lo banyak di siang, gue di malam ;p
huehuehuhueh
Keren bob!

Boby said...

paiiii gokillll
wanita malam (wkwkwkkwwk)
eh salah, lebih soft dech
manusia malam (hehehe)
salah satu wanita yg memiliki keunikan yaitu kemampuan untuk memutar balikan waktu (siang jadi malam dan malam jadi siang)
ebat bgt dah
paiiiiiiiiiiiiiiiii
ebat cc