Thursday, November 26, 2009

Apakah itu ... ?

Pada suatu kondisi tertentu terkadang aku merasa senang ketika merasa dibutuhkan
Rasanya seperti orang yang berguna
Walau sebenernya tidak terlihat seperti itu
Tapi aku merasa seperti aku berarti.

Terkadang aku hanya ingin sekedar berbincang tentang berbagai hal pada seseorang
Entah itu sesuatu yang penting atau sekedar pembicaraan yang gak jelas sekalipun
Aku hanya ingin sekedar berlama-lama dengannya
Menghabiskan waktu dengannya
Atau mungkin melakukan hal bersama-sama
Tak harus menggunakan aturan atau kebiasaan yang dilakukan orang untuk melakukannya
Hanya mengikuti kata hati
Cukup hati nurani sebagai norma untuk membatasi semuanya
Karena suara Tuhan ada didalamnya

Aku hanya ingin semuanya mengalir tanpa ada paksaan ataupun bentuk keharusan untuk melakukannya
Hati akan condong kemana ia merasa nyaman
Tak perlu dibuat-buat untuk melakukannya
Keinginan itu timbul dengan sendirinya karena kemauan dalam diri
Sebuah motivasi yang timbul dari sebuah hasrat
Hasrat akan ketertarikan terhadap sesuatu
Yang terkadang membuat orang berada dalam sebuah "blind spot"
Melakukan semuanya dengan senang dan menikmatinya walaupun sebenarnya ia tak suka
Ia pun tak sadar kalau sebenarnya ia tak suka
Dan Ego pun dibuat luluh dengan sendirinya

Apakah hal yang dapat menaklukan hati itu ?
Apakah hal yang terkadang menutup pikiran itu ?
Apakah itu bagian dari yang disebut "Cinta" ?
Ataukah hanya sebuah hasrat ?
ataukah ... ?

Wednesday, November 25, 2009

Untuk ujung sebuah usaha

Renung sejenak dikala sepi
Sepi untuk kesunyian hati
Sepi untuk kesendirian
Menyapa angin dan bisikan-bisikan
Menoleh kepada perjalanan hidup
Mencoba menerka ujung perjalanannya

Menepi sejenak untuk menghampiri
Mengisi kesepian hati
Menepis Kegalauan
Berharap teman hati ini bisa menemani sampai ujung jalan

Namun tak semudah yang dipikir
Membutuhkan banyak penyesuaian
Kadang tak sesuai dengan kata hati

Kemudian terus melangkah karena jalan masih panjang
Mencoba mengerti setiap titik yang dilalui
Mencari sudut pandang yang tepat akan perjalanan ini

Tak pernah hilang semangat untuk mencoba
Berusaha dan bertawakal...
Berkawan dengan sabar dan ikhtihar
Untuk ujung sebuah usaha yang tak tahu ada dimana
Semoga saja ikhlas ada diujung jalannya :)

Saturday, October 17, 2009

Jalan hidup

Sebuah individu yang keras dan tertutup
Terbentuk oleh lingkungan dan cara hidup yang penuh tekanan
Bertahun-tahun dia menjalaninya
Menyimpan sendiri semua beban dipundaknya
Tidak pernah berbagi
Memakan gumpalan-gumpalan luka hati hingga lenyap dengan sendirinya
Bagian dari cara hidupnya untuk menaklukan perasaannya
Membuat dirinya seperti sebuah entitas tersendiri yang terpisah dari lingkungan sosialnya
Merasakan intimidasi dari sebuah lingkungan sosial
Tapi hal itu bukanlah suatu masalah
Karena dia merasa itu adalah jalan hidupnya
Tak perlu merasa bahwa Tuhan tak menyayanginya
Dari situ ia belajar untuk memahami penderitaan orang lain
Melihat banyak hal yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan orang
Mungkin... hanya dialami oleh sekelompok orang saja
Ia percaya hikmah Tuhan selalu ada pada setiap titik kehidupan

Terkadang ia mencoba bersikap bijak untuk setiap tindakannya
Tanpa mempedulikan kemelut yang terjadi didalam hati
Baginya itu adalah masalah untuk dirinya
Tak perlu menjadi masalah untuk orang lain
Hidup adalah sebuah perjalanan
Lurus ataupun berliku harus dilewati

Ia percaya bahwa nikmat itu selalu ada
Dan nikmat itu ada ketika seseorang peka merasakannya
Dan peka itu ada ketika ia merasa bahwa Tuhan itu adil
Dan ia tahu bahwa Tuhan itu adil ketika ia ikhlas dalam kehidupannya
Dan ikhlas itu ada ketika ia tahu bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang.

Monday, August 17, 2009

Dimulai dari sebuah kebiasaan

Dimulai dari sebuah kebiasaan
Melihat telepon genggam untuk memeriksa pesan yang masuk.
Terkadang menjadi penantian yang menjemukan ketika menantikan pesan dari seseorang yang kutunggu
Kemudian aku memberikan trigger dengan sedikit pesan pertanyaan
Lalu akan ada pesan yang masuk, dan isinya hanya sebuah refleksi dari pesanku sendiri. Aku tak terkesan dengan pesan itu.
Kemudian aku menelponnya ternyata yang kudapatkan adalah hal yang sama hanya kata-kata yang sebuah refleksi dari kata-kataku.
Sama sekali tak mencerminkan hatinya
Suatu saat ada pesan masuk yang kuabaikan, krn aku sedang malas membaca pesan
Tak lama akan ada telepon masuk akibat pesan yg terabaikan berisikan sesuatu yang membutuhkan bantuanku
Tentu dengan senang hati aku akan membantunya
Kejadian yang beberapa kali terulang
Aku sama sekali tak mempermasalahkan hal itu
Aku melakukannya dengan senang
Apapun yang bisa membuatku bersamanya aku akan senang
Hanya saja hal itu membuatku bertanya-tanya apakah yang ada pikirannya
Apakah Dia hanya mengingatku jikalau ada kebutuhan yang memerlukan aku atau ... atau ... atau ...
Aku tak sekedar membutuhkan kata tapi aku juga mebutuhkan sikap sebagai pembuktian
Seperti sebuah tuntutan tapi aku tak mau menuntut
Aku lebih suka sikap itu muncul dari dirinya

Semakin dalam rasa ini, perilaku itu akan semakin membuat hatiku beku
Aku jadi banyak berharap dimana harapan itu hanyalah sebuah harap
Dan aku tak mau membuat hatiku menjadi dingin dan mati
Setelah kupikirkan aku sebaiknya meredam rasa itu untuk tidak terlalu dalam
Sehingga tidak selalu membuatku memikirkannya walaupun membuat rasa dan peduliku itu hilang perlahan

Dia itu orang yang baik dan cukup pandai, itu sebab aku menyukainya
Jika dia berkorban melakukan sesuatu untukku membuat aku semakin menyayanginya
Tapi kenapa hal-hal kecil dengan sedikit sikapnya itu menghilangkan segalanya secara perlahan
Dan bahkan bisa membunuh rasaku ini
Aku tak akan memperbincangkan hal ini dengannya
Mungkin itu adalah sifatnya dan aku tak mungkin memaksakan untuk mengubahnya
Aku hanya terus berusaha untuk mengerti dirinya semampuku
Karena aku menyayanginya
Karena aku mencintainya
Karena aku tak mau kehilangannya
Semoga Allah memberikan jalan kepadaku untuk mengerti
Dan memberikanku ketabahan untuk apapun yang terjadi kelak

Wednesday, August 12, 2009

Gundah

Aku tidak bermaksud mengganggumu
Aku hanya tidak dapat mengendalikan hatiku yang sedang rindu padamu
Ketika aku ingin mendengar suara atau tawamu
Maafkan aku ketika menjadi kalap ketika aku tak mendengar kabarmu
Itu tak lain karena aku tak mau kehilanganmu
Tapi aku juga tak mau jikalau hal itu membelenggumu
Atau terusik dengan suara berisikku yang terkadang membicarakan hal yang tak penting untuk didengar

Logika Kah ?

Terkadang manusia terpaku pada sebuah logika
Logika menjadi pembenaran akan sesuatu yang dilakukannya
Manusia merasa hebat dengan suatu pencapaian
Dan secara tidak sadar dia menjadi terbawa arusnya
Mungkin tak sadar juga bahwa dia menjadi sedikit arogan
Atau bahkan menjadi sangat arogan
Kemudian perlahan dia mulai lupa dari unsur-unsur pembentuknya
Karena dia selalu berhasil akan sesuatu
Mulai lupa dengan lingkungan sekitar yang mendukungnya
Unsur samawi pun disingkirkannya
Mulai lupa dengan tangan ghaib yang membantunya
Kata "Aku" menjadi sesuatu diatas segalanya

Namun ketika kegagalan sedikit demi sedikit menghampiri
Dia mulai bertanya-tanya kemana "Aku"
Padahal semua berjalan sesuai dengan rencana dan masuk kedalam logika
Mengapa menjadi salah ?
Apa yang salah ? ...

Lihatlah dunia ini dalam sudut pandang yang luas
Logika hanyalah sebuah unsur kecil dari sekian banyak faktor
Walaupun sebenarnya logika adalah unsur kecil yang penting
Tetapi walaupun penting ia tetap tidak bisa berdiri sendiri
Jika manusia hanya mengandalkan logika maka ia sama dengan sebuah robot

Saturday, April 04, 2009

Mati rasa

Ketika rasa itu terbunuh perlahan
Hidup tanpa rasa sakit, senang, bahagia atau semacamnya
Tak tahukah kau rasanya seperti kosong,
Benda tak hidup atau hanya sekedar robot dengan segudang logika dan input-input yang hanya dijalankan menggunakan algoritma dan analogi
Menghilangkan pesan dari Tuhan melalui hati nurani
Kemudian hanya nafsu yang masuk seperti setan
Atau seperti binatang yang hidup dengan insting
Terkikis dengan proses kehidupan yang rumit
Kemudian membuat jalan pintas tanpa ingin merasakan sakit
Ingin berkuasa dan menang
Tak ingin kalah, tak ingin malu, tak ingin bersedih
Lantas apakah itu manusia...

Kemudian aku berpikir
Sungguh beruntung aku masih bisa hidup dengan semua rasa itu
Rasa yang membuatku tetap merasa hidup
Rasa yang merupakan senyawa kehidupan
Dimana masing-masing unsurnya menjadi bagian penting yang tak terlepaskan