Monday, October 23, 2006

Maafkanlah Aku

Pada hari yang fitri ini
1 Syawal 1427 H
Idul Fitri sebagai hari yang disebut sebagai hari kemenangan
dimana manusia kembali kepada Fitrahnya
Membersihkan diri dari dosa kepada Yang Maha Kuasa
dan Memaafkan kesalahan antar sesama umat manusia

Hati yang kaku
Hati yang keras
Lunakkanlah
Gerakan tuas-tuas hati
Bukakanlah Pintu maaf yang selebar-lebarnya

Ketika sikap dan tindakan ada yang tidak berkenan dihati
Lisan kasar dan kotor yang tak sengaja dilontarkan
Prasangka Buruk
Hati yang dengki
Maafkanlah

Ibu-Bapak
Maafkanlah ketika aku yang secara tak sadar terkadang menyakiti hati kalian
Bukakanlah pintu maaf untukku
Jadikanlah petuah dan maaf kalian pacuan untukku untuk menjadi lebih baik
Menjadikanku anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua
Menjadikanku peka
Peka terhadap lingkungan dan keadaan
Peka terhadap orang-orang disekelilingku
Menjaga perasaan mereka
Menjaga hati kami

Teman-teman dan saudara-saudaraku
Maafkanlah jika ada bagian dari anggota tubuh ini yang menyakiti kalian
Atau jika ada senda gurauku yang tak sengaja menyakiti hati kalian
Aku tak pernah bermaksud sedikitpun untuk melakukannya
Maafkanlah aku
Lunturkanlah benci dan marah kalian
Leburkanlah menjadi maaf
Jangan sampai benci dan marah kalian menjadi batu sandungan dalam langkahku

Aku mohon
Maafkan kesalahanku
Ikhlaskanlah maaf itu
Ungkap hati ketika lisan tak mampu tuturkan maaf
Maafkanlah AKU

Selamat tinggal Ramadhan

Langit, malaikat, bumi dan semesta alam menangis
Manakala Ramadhan akan segera meninggalkan mereka
Bulan yang penuh rahmat dan karunia Allah-pun beranjak menjauh
Pintu-pintu surga segera menutup dirinya
Setelah menuntaskan kewajiban selama sebulan penuh
Bekal Ramadhan yang dibawa menjelang 1 Syawal
Menyambut hari kemenangan
Membersihkan diri dari dosa-dosa kepada Ilahi pada waktu sebelumnya

Terima kasih Ramadhan
Kau memberikan banyak hal untukku
Mendidikku untuk menahan diri
Mengajarkanku untuk bersabar dengan sebenar-benarnya sabar
Menjauhkan pikiran yang kotor
Menahan lisan yang kasar
Menjaga hati dari dengki

Semoga seiring kepergianmu
Aku dapat membuat diriku menjadi lebih baik
Menjadi pengingatku yang selalu menyertai dalam menjalani hari-hariku
Maafkan aku jika masih tidak dapat memanfaatkan waktuku dengan baik

Selamat tinggal wahai Ramadhan
Kuharap dapat menjumpaimu kembali
Jika Allah masih memberikan izin kepada jantungku untuk tetap berdetak

Friday, October 13, 2006

Jembatan kayu

Tiba aku pada titik dimana pesimisku menjadi dominan
Tak punya semangat untuk melangkah
Tak ada motivasi untuk melintasi kehidupan
Hanya memandangi tujuan perjalananku yang terletak di seberang jurang itu
Jurang hatiku
Jurang kehidupanku
Aku merasa cukup sampai disini saja langkahku
Bersama orang-orang yang ada di dekatku dan orang-orang yang menyayangiku
Tapi mereka terus saja memberikanku semangat agar kudapat menyeberang kesana
Mereka tak tahu bahwa salah satu alasanku berhenti disini adalah karena aku tak mau meninggalkan mereka
Namun mereka bersama-sama merakitkanku jembatan dari kayu untuk menuju ke seberang jurang itu
Aku hanya melihat saja apa yang sedang mereka kerjakan
Aku enggan untuk membantu
Satu-satu rajutan tali dikaitkan, kayu-kayu berbentuk persegi disusun memanjang
Aku hanya terdiam dan bingung
Kenapa mereka begitu semangat untuk membuat jembatan itu
Apakah mereka pernah merasakan hal yang sama denganku sehingga mereka ingin agar aku merasakan perjalanan seperti apa yang mereka telah tempuh sebelumnya

Alur waktu yang terus berlalu membawaku ke saat-saat dimana aku harus menyeberangi jembatan itu
Ketika rajutan tali dan susunan kayu tersebut telah mencapai ujung seberang jurang itu
Jembatan itu telah terbentuk
Pandangan mereka terus tertuju padaku
Berarti aku harus melakukan perjalanan itu
Dengan setengah hati aku berjalan mendekati jembatan itu
Setiap kali aku melangkah di jembatan itu, aku selalu menoleh kebelakang melihat tatapan mereka yang sedang memandangiku dari belakang
Hatiku sedih karena setiap langkahku akan menjauhkan diriku dari mereka
Namun aku harus lakukan perjalanan itu
Walau kebimbangan dan rasa takut menyertaiku ketika aku berada di tengah jembatan itu
Melihat dalamnya jurang
Melihat sisa perjalananku untuk menyeberanginya
Tapi aku tak ingin mengecewakan mereka dan membuat sia-sia usaha mereka
Aku tetapkan hatiku untuk terus berjalan
Demi mereka yang telah bersusah payah merakitkan jembatan itu
Demi mereka yang memberikan semangatnya untukku
Kemudian demi tujuan hidupku kedepan
Karena aku tak tahu apa yang ada di depan sana
Energi yang mereka berikanlah yang akan membuatku tahu apa yang ada didepan sana

Hingga tibalah dimana titihan langkah-langkahku membawaku pada ujung jembatan itu
Tak terasa aku sudah berada di seberang mereka
Mungkin karena semangat dan doa mereka, bebanku seolah menjadi ringan
dan mungkin karena itu juga aku mampu menghempaskan rasa takut dan kebimbanganku
Ekspresi kegembiraan mereka menjadi bagian dari kebahagianku juga
Aku merasa lega telah melewati jurang hidupku sendiri
Perjalanan itu telah menjadi pelajaran yang berharga untukku
dan akan menjadi bekal untuk menyeberangi jurang-jurangku berikutnya

Kelak sejarah perjalananku ini akan kuberikan pada seseorang
Seseorang yang akan menjadi teman hidupku dan bagian hidupku
Seseorang yang akan melakukan perjalanan bersama-sama denganku
Susah maupun senang
Merakit sebuah jembatan kayu untuk melintasi jurang-jurang
Jurang hatinya
Jurang Kehidupannya
Sebagaimana aku telah melaluinya
Namun Kala masa itu datang
Takkan kubiarkan dirinya hanya melihat aku merakit jembatan itu
Akan kuajak dirinya merakit jembatan itu
Merakitnya secara perlahan
Hingga rakitan itu mampu menuju ke seberang jurangnya
Dan ketika harus melintasinya
Takkan kubiarkan dirinya melintasi jembatan itu seorang diri
Aku akan berada disisinya
Menemaninya berjalan
Memberinya semangat
Membimbing langkahnya
Sehingga tidak ada kebimbangan dan rasa takut kala melintasinya

Sebuah jembatan kayu sebagai sebuah lintasan
Sederhana namun berarti
Arti yang dapat membuat seseorang melintasi jurangnya masing-masing
Jurang hati
Jurang kehidupan
Namun jembatan itu menjadi tidak berarti ketika tidak ada motivasi, keberanian dan semangat untuk melintasinya

Thursday, October 05, 2006

Satu putaran bumi

Suara Ayam berkokok terdengar semakin jelas
Suara burung-burung berkicau
Perlahan matahari mulai menampakan sinarnya
Menyinari sedikit bagian dari ruang kamarku
Aku mulai membuka mataku
Kubuka tirai jendela kamarku
Kemudian kubuka jendela kamarku sambil menghirup udara pagi yang sejuk
Sungguh indah pemandangan di waktu fajar menjelang pagi ketika spektrum cahaya matahari mulai terlihat
Disertai kicauan burung-burung yang sedang menyambut matahari terbit
Seolah memberikan semangat baru untuk menjalani hidup hari ini
Inginku adalah waktu yang berjalan selamanya hanyalah fajar
Tapi aku akan menjadi egois karena tentulah berbagai makhluk di bagian lain planet ini sedang menantinya juga
Jadi akan kuikuti garis edar planet ini sebagaimana mestinya dan menunggu satu putaran bumi untuk menjumpainya

Menjalani siang
Waktu dimana kulakukan aktifitasku dan rutinitasku yang membosankan namun terkadang merindukan untuk dijalani
Mengerahkan pikiran dan tenaga untuk menyambut senjaku nanti
Sehingga ketika senjaku datang dapat kuhentikan aktifitasku secara perlahan
Menilik berbagai hal yang telah kulakukan selama waktu berlalu hari ini
Sambil menikmati keindahan spektrum cahaya matahari yang mulai meredup tatkala bias-bias jingganya mewarnai cakrawala.

Senjapun menjelma menjadi malam dimana matahari menyembunyikan dirinya di ufuk barat
Bagian waktu yang ingin kulewati tanpa melaluinya
Dimana kegelapan meliputi
Menghilangkan pandangan
Tidak ada cahaya yang membimbing arah jalan
Tapi kenyataan berkata lain
Ketika bintang-bintang terlihat bertebaran di hamparan langit
Ditemani cahaya bulan yang menampakan sedikit saja bagian dirinya
Menerangi malam yang gelap
Memberikan cahaya sebagai panduan arah melangkah
Walaupun intensitas sinarnya tidak sekuat matahari
Namun titik-titik berhamburan yang menjadi bagian dari hiasan langit adalah letak keindahannya
Aku sejenak merenung dan hatiku seraya berkata
"Ya Allah berapa banyakkah nikmat-Mu yang telah aku dustakan dan sudah berapa banyakkah aku bersyukur kepada-Mu atas nikmat yang Kau berikan kepadaku"
Nikmat hati dan panca indra untuk merasakan keindahan ciptaan-Mu
Nikmat iman dan akal untuk percaya dan berpikir tentang kebesaran-Mu melalui berbagai ciptaan-Mu
Niscaya termasuklah aku kedalam orang-orang yang beruntung ketika aku masih dapat menerima dan bersyukur atas segala nikmat-Mu

Tak terasa waktupun terus berlalu
Perlahan pandanganku mulai kabur
Percikan-percikan cahaya malam mulai redup dan menghilang
Tak kusadari akupun tertidur dalam lelapku
Tak bisa kuhindari lelahku hari ini
Berharap dapat menjumpai fajar esok hari setelah kulewati satu putaran bumi hari ini
Karena aku tak tahu apakah aku masih dapat membuka mata esok hari
Bahkan aku tak pernah tahu setelah hembusan nafasku ini apakah aku masih dapat menarik nafasku kembali
Yang bisa kulakukan sebagai manusia hanyalah berharap
Ya ...
Hanya berharap ...
Dan berharap ...
Berharap untuk menghampiri fajar-Mu esok hari

Sunday, October 01, 2006

Don't wait for me

Don't wait for me
Go and get your future
You can walk
Walk faster
Even you can run
Don't worry about me
Just go
Don't look behind you
Cause it will slow your step
But don't run too fast
Cause it's hard for me to catch u up and it will drain my whole energy
no.. no.. no.., it's ok
I still have enough energy to catch you up
I'll keep it safe for you
Just go
Run as fast as you can
Use your full speed
Don't worry about me
I'm still searching something lost inside of me
A part of me that've been lost when I walked through this time
And don't worry
Take care of yourself
I will look after you from here
Don't wait for me
A thing you should give to me is your trust
A trust to catch you up
A trust to reach you
Dont' bring a doubt in your step
Be focus on your way
I will run after you with whole energy inside of me
And use full acceleration of my speed
Believe me ... that I'm gonna reach you
Believe me ... that I'm gonna get you
Go and get your future
Just go on
Don't wait for me