Thursday, September 28, 2006

Push to the limit

Kendala, rintangan, tekanan dan masalah dalam hidup itu biasa dan memang harus dihadapi dan diatasi
Walau kadang banyak hal yang harus dihadapi tapi tidak atau belum dapat diatasi
Bagiku itu merupakan bumbu dalam hidup
Suatu hal yang merupakan bagian hidup dan tak mungkin lepas dari kehidupan
Tak masalah apakah bumbu itu enak atau tidak
Lagipula enak atau tidak itu tergantung selera
Bumbu itu bisa jadi enak jika proporsinya tepat dan bagaimana cara mengolahnya agar menjadi masakan yang enak

Kemajemukan dari aspek persoalan itu dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kapabilitasku dalam menghadapinya
Membawaku sampai batas-batas tertentu dalam hidupku
Batas dimana titik jenuh untuk menjalaninya

It push me to the limit
But I wanna get thru' this to the next level of my limit

Berbagai macam cara akan kutempuh untuk melewatinya
Aku tak dapat hanya diam saja dan menyerah pada keadaan
jika aku tidak dapat mengatasinya
Setidaknya aku dapat bertahan dan menghadapinya

Selama ini aku menghadapinya sendiri
Hanya sendiri
Memang terasa berat dan tak dapat kuatasi seluruhnya
Aku merasa butuh juluran tangan untuk mengatasinya dan meringankan beban di pundakku
Tapi sudahlah itu telah berlalu, pada kenyataannya aku tak pernah lari
Walau terkadang terbesit dipikiranku ingin sekali rasanya mencoba untuk lari
Setiap kali aku mencoba untuk lari, nuraniku selalu berbisik bahwa aku harus menghadapinya
Karena sesungguhnya aku tak sendiri
Pastilah banyak orang-orang disekelilingku yang mencoba bertahan dan berjuang untuk hidupnya

Again ...
It push me to the limit
I wanna get thru' this to the next level of my limit

Setiap kulewati batas-batas itu
Aku memperoleh sedikit banyak pelajaran didalamnya
Tapi telah berapa banyakkah kulewati batas-batas itu
Sehingga tak kusadari sudah berapa banyak pelajaran yang kudapat
Pelajaran yang menjadi pijakan kaki untuk melangkah ke langkah berikutnya
Pijakan kaki untuk menjalani hidupku selanjutnya

And everytime it push me to the limit
I must get thru' my limit
and then ...
and then ...

Thursday, September 14, 2006

Melangkah Kedepan

Setiap ku melangkah kedepan
Ku merasa ada sesuatu yang kutinggalkan dibelakangku
Entah itu kenangan masa lalu, bayangan diriku atau apa
Namun hingga kini aku belum yakin apa yang telah kutinggalkan
Mungkin satu langkah kedepan berarti satu sisi dari diriku telah kutinggalkan dibelakang
Mungkin satu langkah kedepan berarti kutinggalkan satu kenangan dalam ingatanku
Mungkin satu langkah kedepan berarti kutinggalkan satu orang yang pernah masuk dalam hidupku
Atau mungkin hanya perasaanku saja
Aku tak tahu
Yang jelas aku akan tetap melangkah kedepan walaupun rasa itu masih selalu membayangiku
Karena masih banyak langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menggapai cita-citaku
Masa depan masih menantiku di depan sana
Tidak ada waktu untuk berhenti atau bahkan kembali kebelakang walau satu langkahpun
Mungkin rasa itu memang harus ada didalam setiap langkahku
Kenangan itu mungkin memang indah jika tetap menjadi kenangan
Biarlah waktu yang memutuskan apakah kenangan itu akan tersimpan atau terhapus
Mungkin langkahku yang sebelumnya merupakan cermin dan bekal untuk langkahku berikutnya
Setidaknya aku masih bisa melangkahkan kaki kedepan walaupun hanya satu langkah saja
Yang kuharap semoga rahmat Allah selalu menyertai setiap langkahku

Thursday, September 07, 2006

Keteguhan Hati

Telah ku pandang hamparan bumi
Dan ku pandang langit yang luas
Baru kusadari sesungguhnya aku kecil dan bahkan sangat kecil di hadapan-Mu ya Allah
Ku tak tahu kemanakah tujuan hidupku
Tapi kau banyak memberikanku asam garam dan pahit manis kehidupan
Bagiku segala sesuatu yang telah Kau berikan kepadaku itu adalah pelajaran dan petunjuk yang kau berikan kepadaku, sehingga aku tahu kemana aku harus melangkah
Baik maupun buruk itu merupakan sudut pandang yang dilihat dari sisi manusia saja, karena sesungguhnya yang Kau berikan kepadaku adalah untuk kebaikanku
Kau pernah berikan kepadaku rasa Benci, Marah, Cinta, Sayang, Takut, dan sebagainya
Tetapi dari rasa itu aku dapat mengatasi bagaimana untuk tidak benci karena aku tahu bagaimana rasanya membenci dan dibenci,
Aku dapat mengendalikan rasa marahku karena aku tahu akibat dari rasa marahku,
Aku dapat menyayangi dan mencintai karena aku tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai
Aku dapat mengatasi rasa takutku karena hanya kepada-Mu lah seharusnya aku takut
Kau pernah menempatkan diriku di berbagai lingkungan dalam hidup dan memberikan pengetahuan kepadaku bagaimana caranya aku bertahan dalam hidup
Aku bersyukur kepada-Mu karena masih memiliki iman dan keteguhan hati untuk selalu berpegang kepada-Mu ditengah segala kebimbangan dan keraguan
Harapan yang Kau berikan kepadaku mampu melenyapkan kebimbangan dan keraguan itu
Hanya Kepada-Mu lah aku berserah diri dan kembali, karena itulah aku masih bertahan hidup dan berpegang teguh kepada prinsip hidupku.
Tapi sanggupkah aku meneguhkan hatiku.
Ya Allah .......
Ya Tuhanku ....
Jangan Kau palingkan hati ini dari Mu
Teguhkanlah hatiku kepada-Mu hingga akhir hayatku.

Amin.....

Friday, September 01, 2006

Sepiii.......

uhhh, paling gak enak kalo terselip perasaan kaya gini.
mau melakukan apa aja gak enak.
I feel like I live alone in this world.
padahal sich gak juga.
Sepiiii.....
Kalo lagi ngerasa kaya gini enaknya pergi sendiri ke tempat yang pemandangannya bagus,tambah sepi sich tapi sepinya beda karena lebih tenang.
Sayangnya belum ada waktu untuk pergi ke tempat seperti itu jadi alternatif ampuhnya ya sholat aja yg khusyu ato baca Al-Quran ato nonton film komedi.
abis itu refresh dech.
Setelah mengalami hal itu gw baru tau kalo sendiri itu blm tentu sepi.
Sepi itu ketika gw merasa hampa ditengah aktifitas gw, hampa ditengah orang 2x di sekitar gw, hampa di tengah kehidupan yg sedang gw jalani.
Sebab dari perasaan yang timbul tiba 2x itu gw juga gak tau.
Tapi gw bisa belajar dari semua perasaan yang pernah dialami, termasuk perasaan ini.
My life will be going through, now and after, always and always.