ketika seseorang bisa dikatakan sulit untuk melakukan pilihan, seperti terkunci di suatu titik. Hanya "seperti", sebenarnya masih bisa melakukan pilihan tapi pertimbangannya sangat besar karena berkaitan tidak hanya dengan hidupku, bahkan aku tidak terlalu masalah dengan hidupku tetapi ada hal yang sangat penting yaitu masa depan sesosok anak manusia.
Langkah yang salah maka masa depan akan berubah cukup besar, dan aku tak tahu berubah lebih baik atau sebaliknya.
Ketika pikiran mulai bermain-main dengan "if-conditional" tiba-tiba aku membaca sebuah quote "sabar itu pahit tapi buahnya manis...." oh thanks God itu kata-kata yang menyejukan pagi ini.
If God send a message through something, I believe it 100% without exception, no doubtful, and I believe that was sent for me.
The all things happened to me were just such a dust sent from the sky.
Just don't be stuck with it.
It was just an ordinary thing.
And I live in ordinary life.
That's all.
Friday, November 11, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)