Ribuan gerbang jalan menanti didepan
Jalur mana yang kan dilalui
Setiap gerbang memiliki lajurnya sendiri
Kemanakah arah tujumu
Ikuti kata hatimu
Tapi tuk memilih iringi kata hati itu dengan doa dan rasiomu
Siapkan diri atas konsekuensi yang kan dihadapi
Timbanglah dengan proporsional
Agar tak menjadi sesal
Teguhkan hati ketika kau telah memilih
Adapun yang kau pilih itu akan menjadi pilihanmu
Lekat dalam langkah
Serta dalam hidup
Inginku berada disana
Tapi ku tak bisa
Karena itu adalah jalanmu
Apapun yang ada di hatimu merupakan pilihanmu
Tapi sebelum kau tentukan pilihanmu
Sudikah kau tuk sisakan sedikit ruang hati itu untukku
Agar ku dapat masuk dalam hidupmu
Menjadi bagian dari gerbang yang menanti didepan
Sunday, November 26, 2006
Thursday, November 23, 2006
Apa yang kau cari
Menyisir langkah menyusuri liku-liku perjalanan hidup
Mengais benda-benda tak bertuan di tepian jalan
Mencari kiranya ada sesuatu yang berharga tuk ditemukan
Tak peduli sampai kapan harus berjalan
Lelah tak dirasa
Harap merasuk sukma
Apa sebenarnya yang dicari
Mengapa belum ditemukan
Apakah yang berharga
Sehingga tak ada satupun yang ditemukan
Perjalanan itu takkan berujung jika kau tak kunjung sadar apa yang telah kau temukan
Hanya sesuatu yang tak berarti
Jika kau terus berjalan
Maka langkahmu akan menjadi langkah semu
Kau kan berjalan beserta kehampaanmu
Cobalah kau tilik kembali apa yang kau dapat
Amati satu persatu
Perhatikanlah
Maka kau akan menemukan sesuatu yang kau maksud
Sesuatu yang sebenarnya telah kau temukan sejak dulu
Tapi kali ini kau harus menggunakan mata hatimu tuk menemukannya
Mengais benda-benda tak bertuan di tepian jalan
Mencari kiranya ada sesuatu yang berharga tuk ditemukan
Tak peduli sampai kapan harus berjalan
Lelah tak dirasa
Harap merasuk sukma
Apa sebenarnya yang dicari
Mengapa belum ditemukan
Apakah yang berharga
Sehingga tak ada satupun yang ditemukan
Perjalanan itu takkan berujung jika kau tak kunjung sadar apa yang telah kau temukan
Hanya sesuatu yang tak berarti
Jika kau terus berjalan
Maka langkahmu akan menjadi langkah semu
Kau kan berjalan beserta kehampaanmu
Cobalah kau tilik kembali apa yang kau dapat
Amati satu persatu
Perhatikanlah
Maka kau akan menemukan sesuatu yang kau maksud
Sesuatu yang sebenarnya telah kau temukan sejak dulu
Tapi kali ini kau harus menggunakan mata hatimu tuk menemukannya
Saturday, November 11, 2006
A Black Hole
Sebuah lubang hitam yang seharusnya dulu tak kucoba untuk dekati
Karena lubang itu akan selalu menarikku kedalam
Seperti halnya dengan fenomena Black Hole yang terjadi di alam semesta
Dengan gaya magnetnya yang tidak terbatas
Menarik benda-benda langit disekitarnya untuk masuk kedalam dirinya
Aku tak tahu apa yang terjadi jika aku sampai terseret ke pusat lubang itu
Mungkin aku akan menjadi orang lain
Tak mengenal siapa diriku
Menuju dimensi yang lain dari diriku
Hitam ...
Kelam ...
Gelap ...
Setiap kali kucoba untuk beranjak menjauhinya
Sisi negatifku selalu menyeretku kembali kedalam
Setiap kukerahkan seluruh energiku untuk menjauhinya
Maka sebesar itu pula lubang itu akan menarikku kembali
Selalu seperti itu
Seolah aku takkan pernah bisa keluar dari lubang itu
Aku selalu berada didalam lingkaran daya tariknya
Walau tak pernah terjerumus masuk kedalam pusat lubang itu
Aku takkan menyerah
Akan kucari cara lain untuk keluar dari lingkarannya
Aku butuh energi yang cukup besar yang dapat membuatku tak kembali kedalam
Tapi dari mana kudapatkan energi itu
Aku tak ingin melibatkan siapapun untuk memberikan bentuannya
Karena jika tak cukup kuat maka sama saja aku menambahkan entitas kedalam lingkaran lubang hitam
Karena ia akan turut terseret kedalamnya
Dan terjerumus kedalam komunitas lingkaran itu
Aku masih mencari cara
dan masih mencari
Pasti ada jalan keluarnya
semoga saja dapat kutemukan segera
Karena lubang itu akan selalu menarikku kedalam
Seperti halnya dengan fenomena Black Hole yang terjadi di alam semesta
Dengan gaya magnetnya yang tidak terbatas
Menarik benda-benda langit disekitarnya untuk masuk kedalam dirinya
Aku tak tahu apa yang terjadi jika aku sampai terseret ke pusat lubang itu
Mungkin aku akan menjadi orang lain
Tak mengenal siapa diriku
Menuju dimensi yang lain dari diriku
Hitam ...
Kelam ...
Gelap ...
Setiap kali kucoba untuk beranjak menjauhinya
Sisi negatifku selalu menyeretku kembali kedalam
Setiap kukerahkan seluruh energiku untuk menjauhinya
Maka sebesar itu pula lubang itu akan menarikku kembali
Selalu seperti itu
Seolah aku takkan pernah bisa keluar dari lubang itu
Aku selalu berada didalam lingkaran daya tariknya
Walau tak pernah terjerumus masuk kedalam pusat lubang itu
Aku takkan menyerah
Akan kucari cara lain untuk keluar dari lingkarannya
Aku butuh energi yang cukup besar yang dapat membuatku tak kembali kedalam
Tapi dari mana kudapatkan energi itu
Aku tak ingin melibatkan siapapun untuk memberikan bentuannya
Karena jika tak cukup kuat maka sama saja aku menambahkan entitas kedalam lingkaran lubang hitam
Karena ia akan turut terseret kedalamnya
Dan terjerumus kedalam komunitas lingkaran itu
Aku masih mencari cara
dan masih mencari
Pasti ada jalan keluarnya
semoga saja dapat kutemukan segera
Thursday, November 02, 2006
Rasa yang tersembunyi
Rasa yang tersembunyi
Mengapa tidak kau ungkap
Keluarkanlah rasa itu dari dalam hati
Alirkan bersama aliran darahmu
Ungkapkan melalui inderamu
Jangan kau belenggu rasa itu
Karena rasa itu akan perlahan sirna
Jangan pula kau palingkan dengan rasa yang lain
Karena kau akan mengelabui rasamu sendiri
Dan kau akan menyesal karenanya
Lihatlah lambaian dedaunan yang bergerak
Rasakan kemana arah angin melaju
Hempaskan bersama nafasmu
Sampaikanlah pesanmu
Angin takkan berdusta
Haruskah ku ungkap rasa ini
Atau tetap kesembunyikan saja
Atau .....
Kupendam kedalam lubuk hati terdalam
Sehingga hilang seiring hari-hariku berlalu
Ahhhh....
Mungkin harus menunggu waktu yang tepat
Akan kuberi waktu sampai bumi ini berevolusi terhadap matahari
Mengapa tidak kau ungkap
Keluarkanlah rasa itu dari dalam hati
Alirkan bersama aliran darahmu
Ungkapkan melalui inderamu
Jangan kau belenggu rasa itu
Karena rasa itu akan perlahan sirna
Jangan pula kau palingkan dengan rasa yang lain
Karena kau akan mengelabui rasamu sendiri
Dan kau akan menyesal karenanya
Lihatlah lambaian dedaunan yang bergerak
Rasakan kemana arah angin melaju
Hempaskan bersama nafasmu
Sampaikanlah pesanmu
Angin takkan berdusta
Haruskah ku ungkap rasa ini
Atau tetap kesembunyikan saja
Atau .....
Kupendam kedalam lubuk hati terdalam
Sehingga hilang seiring hari-hariku berlalu
Ahhhh....
Mungkin harus menunggu waktu yang tepat
Akan kuberi waktu sampai bumi ini berevolusi terhadap matahari
Subscribe to:
Posts (Atom)